martabak telor dan terang bulan

Segera kunjungi holland martabak-terang bulan.

stand : jl.jenu-merakurak,(selatan pertigaan jenu)

jenu-tuban

buka : jam 17.00 - 21.00 wib


Selasa, 25 Januari 2011

crop circle


VIVAnews - Tim peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional memastikan pola lingkaran simetris alias crop circle di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, adalah buatan manusia belaka. Hasil penelitian Lapan ini tidak berbeda jauh dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional yang tak menemukan unsur radioaktif di sekitar lokasi pola geometris yang itu.

"Melihat rebahnya padi sampai keakar-akarnya, kami yakin ini buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Sri Kaloka saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa malam, 25 Januari 2011.

Bahkan, Kaloka yakin bila mereka merobohkan batang padi dengan papan. Cara ini persis dilakukan pada pembuatan crop circle di sekujur Inggris. "Ini persis seperti yang ditayangkan di Youtube," katanya.

Kaloka mengatakan, si pembuat 'jejak UFO' ini juga mengukur dengan menggunakan titik pusat, sama seperti pembuatan crop circle yang lain. Buktinya, mereka meninggalkan lubang dengan kedalaman sekitar 25 cm dengan diameter 4 cm. Kaloka menduga, lubang itu bekas tongkat atau pipa yang ditancapkan di tanah sebagai pusat lingkaran.

Belum lagi, ditemukan sebuah tongkat yang dipatok di lokasi, "Ini jelas menandakan mereka menggunakan cara-cara pembuatan crop circle yang sempat ramai di Inggris," katanya.

Sementara itu, alasan lingkaran itu bukan bekas benda asing, Kaloka mengatakan, pola garisnya tidak simetris, ada yang lebar, ada yang sempit. "Jadi tidak beraturan," katanya.

Kalau buatan manusia, bagaimana si pembuat bisa masuk ke titik tengah? Kaloka menjelaskan, ada kejanggalan-kejanggalan. Dia melihat ada jebakan-jebakan dari batang padi yang sengaja ditanamkan kembali. 

"Walaupun ada yang sudah ditutup, tapi waktu kami sibak, di bagian ujungnya kelihatan," katanya. (hs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar